Tittle :
Just a Dream
Author : Muztkyu26
Genre : Sad Romance
Rating : General
Length : Oneshoot
Cast : Han Hyeri - Cho Kyuhyun
Author : Muztkyu26
Genre : Sad Romance
Rating : General
Length : Oneshoot
Cast : Han Hyeri - Cho Kyuhyun
HATI-HATI TYPO BERTEBARAN……
o000o
Semua manusia dibelahan bumi mana pun pasti berharap
memiliki seseorang yang terbaik yang bisa menemaninya hingga saat-saat akhir.
Tentu saja, siapapun itu dan seperti apapun orangnya pasti mengharapkan yang
terbaik untuk masa depannya. Dan itupun berlaku padaku, tapi entah dosa apa
yang telah aku lakukan aku telah kehilangan orang yang terbaik yang pernah aku kenal
seumur hidupku. Karenanyalah aku mengerti bagaimana rasanya mencintai dan
dicintai. Dan berkat dia jugalah aku merasakan betapa menyedihkannya
ditinggalkan dan dikhianati.
Pria baik hati dan memiliki paras yang mampu membuat manusia
manapun akan beranggapan jika dia adalah jelmaan malaikat. Aku mengenalnya 7
tahun yang lalu tepat saat kami sama-sama duduk di bangku SMA. Masa-masa yang
sangat indah dan takkan pernah aku lupakan sampai kapanpun.
Dia bernama Cho Kyuhyun. Pria dingin berhati malaikat.
Mungkin aku berlebihan, tapi sepanjang aku hidup aku baru bertemu dengan pria
sebaik dirinya. Tentu saja setelah Appaku. Kami sama-sama murid baru saat itu
dan senioritas masih berlaku pada saat-saat kami sekolah dulu. Sering kali aku
mendapat masalah dengan senior kami gara-gara kecerobohanku yang tak pernah
bisa hilang sejak aku dilahirkan dibumi ini dan Kyuhyunlah yang selalu berada
paling depan untuk melindungiku.
Menyenagkan memang memiliki seseorang yang bisa kau
andalkan. Tapi aku melihat bagaimana caranya melindungi dan menjagaku dan itu terlihat
sangat berbeda. Dan aku menganggap saat itu Kyuhyun melindunguku bukan sebagai
temannya, tapi sebagai seorang gadis yang disukainya. Mungkin kedengarannya aku
manusia paling percaya diri, tapi itu benar-benar terjadi. Saat Kyuhyun
benar-benar mengungkapkan perasaannya padaku. Dan itu ia lakukan saat kami
sudah naik ke tingkat 2, satu tahun untuk sebuah pendekatan? Aku rasa itu sudah
lebih dari cukup.
Masih jelas dalam ingatanku bagaimana seorang Kyuhyun
memintaku menjadi kekasihnya. Waktu itu kami sedang menghabiskan waktu
istirahat kami disebuh taman disamping sekolah, disana terdapat sebuah kursi
panjang di bawah sebuah pohon besar. Dan disanalah tempat pavorit kami
menghabiskan jam istirahat.
Awalnya aku tidak menyangka akan mendapat pengakuan
langsung dari orang yang hanya aku saja yang menganggap dia menyukaiku. Saat
itu Kyuhyun menarik tanganku dan menggenggamnya lembut tapi erat seolah tak
ingin melepaskannya. Aku sedikit terkejut dibuatnya. Mata tajamnya menatapku
seolah ingin menembus retina mataku, dan percaya atau tidak pandangan matanya
saat itu sungguh sangat menenangkanku. Dan akupun hanya menunggu dengan kejutan
selanjutnya.
“Hyeri~ya…!” Suaranya terdengar berat saat memanggil
namaku. Aku bisa merasakan sedikit getaran dari suaranya. Aku tidak melakukan
apapun, hanya menunggu apa yang akan diucapkannya padaku. Dan kalau boleh jujur
saat itu jantungku tengah berdebar kuat. Dan aku berharap itu tidak sampai
terdengar oleh Kyuhyun. Akan sangat memalukan jika ia bisa mendengarnya.
“Aku rasa satu tahun sudah cukup untukku mengenalmu dan
kau mengenal siapa aku. Aku tidak bisa menjanjikan apapun untukmu selain aku
berjanji akan selalu menjaga dan melindungimu. Apa kau mau jadi kekasihku?”
Kata demi kata yang keluar dari mulutnya aku dengarkan
dengan seksama tanpa ingin melewatkan satu katapun. Dan setelah semua ucapannya
selesai aku hanya bisa mematung ditempat tanpa berniat membalasnya. Ini sungguh
sangat mengejutkanku. Yang dulu aku pikir hanya dalam mimpiku saja bisa disukai
oleh Kyuhyun, dan saat semua ini menjadi kenyataan akal sehatku masih belum
bisa menerimanya. Mataku hanya bisa menatapnya dengan tatapan kosong. Karena
yang aku rasakan sekarang hanyalah aku sedang terbang ke langit ke tujuh.
“Han Hyeri … kau mendengarku?” tanya Kyuhyun yang
sepertinya sedikit cemas dengan keadaanku yang hanya diam tampa suara. Aku
melihatnya menunduk, tangannya mencoba untuk melepaskan genggamannya padaku.
Dan tentu saja tidak aku biarkan, aku menahan tangannya kuat. Kembali matanya
memandang mataku tak mengerti dengan sikapku. Dan yang aku lihat selanjutnya
adalah senyuman lebar yang menghiasi wajah tampannya saat aku menganggukan
kepalaku sebagai jawaban atas pertanyaanya.
Kami pun berpelukan mencurahkan perasaan kami yang baru
bisa terungkapkan selama ini. Dan hari itu adalah hari yang paling membahagiaan
seumur hidupku. Terima kasih tuhan kau telah menciptakan hati ini untuk bisa merasakan
perasaan seindah ini dengan orang yang indah pula.
o000o
Semuanya berjalan sempurna ditahun-tahun pertama hubungan
kami. Canda tawa, genggaman tangan, ciuman dikening, tak pernah kami lewatkan.
Dan yang aku tau saat itu adalah dia adalah anugrah yang terindah yang aku
miliki.
“Kau akan melanjutkan kemana?” tanyaku pada Kyuhyun saat
kami duduk, lebih tepatnya aku yang duduk dan Kyuhyun berbaring dipangkuanku,
ditempat pavorit kami dibawah pohon. Minggu lalu kami baru saja melewati ujian
kelulusan dan itu artinya kami akan segera lulus dan melanjutkan ke bangku
kuliah. Kyuhyun masih menjadi pemegang ranking pertama, sama seperti
tahun-tahun sebelumnya. Tidak terkalahkan. Dan aku bangga menjadi kekasihnya,
walaupun aku hanya bisa masuk sepuluh besar. Tapi itu lumayan.
Kyuhyun membuka matanya yang semula tertutup. Ia selalu
mengatakan jika pangkuanku adalah tempat ternyaman yang pernah ditemukannya.
Dan aku pun hanya bisa tersenyum malu menanggapinya. “Aku akan masuk ke
Universitas National Seoul. Kau?” tanyanya balik.
Aku sedikit menimang jawabanku. Jika aku mengikuti
Kyuhyun, itu berarti aku harus berusaha lebih keras. Karena yang aku tau
Universitas yang dimaksud Kyuhyun termasuk Universitas pavorit, dan tidak
sembarang orang bisa masuk sana. Dia harus benar-benar pintar. Dan Kyuhyun
pasti akan lolos dengan mudah, sedangkan aku? “Entahlah! Aku masih belum
memikirkannya!” jawabku asal.
Kyuhyun terkekeh kecil mendengar jawabanku. “Bagaimana
jika kita mendaftar bersama?” usulnya ringan.
Aku sedikit menautkan bibirku, apa dia sedang mengejekku?
“Kau sedang meledekku? Kau tau aku tak sepintar kau Cho Kyuhyun!” jawabku
ketus.
Dan lagi-lagi Kyuhyun tertawa kecil, dan asal kau tau
saat melihatnya bisa tertawa seperti itu, itu menjadi kesenangan tersendiri
untukku yang melihatnya. Karena dia 2 kali lebih tampan saat tertawa.
“Kita akan kerja keras bersama!
Bagaimana?” tawarnya serius.
Apa dia sedang menawariku untuk diajarinya? “Apa kau
sebegitu tidak ingin terpisahnya dariku?” tanyaku sedikit menggodanya.
Kyuhyun bangun dari rebahannya. “Apa kau sedang menggodaku?”
tanyanya sakartis. Mata tajamnya menghujamku. Dan tiba-tiba saja raut wajahnya
menjadi lebih serius. Apa aku baru saja mengatakan hal yang salah?
Aku tertawa kecil untuk menghilangkan rasa grogiku,
Karena yang aku rasakan sekarang Kyuhyun semakin mempersempit jarak diantara
kami. Dan ini sangat tidak baik untuk keselamatan jantungku yang sudah mulai
berdetak seperti orang habis berlari. “Yak! Apa yang sedang kau lakukan?” tanya
ku dengan suara bergetar. Ini untuk pertama kalinya Kyuhyun seperti ini. Apa
jangan-jangan dia ingin menciumku? Ciuman pertamaku? Ciuman pertama kami?
Kyuhyun tak menggubris pertanyaanku, ia justru semakin
mendesakku sampai punggungku benar-benar tidak bisa dimundurkan lagi karena
sudah terbentur oleh badan pohon ynag memang sering kugunakan sebagai
sandaranku. Mataku tak bisa lepas dari matanya. Aku bisa meraskan nafasnya yang
segar sudah menerpa permukaan wajahku. Karena rasa grogi dan sedikit takut
akhirnya aku memejamkan mataku erat sampai-sampai menimbulkan keriput
disisi-sisi mataku aku rasa.
Beberapa detik telah terlewat dan aku tidak merasakan
apapun yang terjadi. Aku mendengar tawa kecil dari Kyuhyun. Apa dia hanya
sedang menggodaku? Sial! Dengan sedikit kesal aku membuka mata dan langsung
menatapnya dengan tatapan paling tajam yang aku miliki. Dan benar saja Kyuhyun
tengah menahan tawanya. Wajahku pasti sudah memerah menahan malu.
Dia pikir apa yang dilakukannya? Mempermainkanku? Aku
berdecak kecil dan langsung bangkit dari dudukku dengan perasaan kecewa dan
kesal. Baru saja kakiku mau melangkah saat tiba-tiba kuraskan seseorang
membalikku dengan paksa. Dan yang aku rasakan selanjutnya hanyalah sebuah benda
lunak tengah bermain diatas bibirku. Ya, Kyuhyun menciumku. Tepat dibibirku.
Bukan kening yang biasanya ia lakukan. Seluruh tubuhku terasa kaku, bahkan
matakupun tak bisa kuperintahkan untuk sekedar berkedip. Sedangkan yang aku
lihat didepan mataku Kyuhyun memejamkan matanya. Jika saja Tuhan mengambil
nyawaku saat ini, aku akan merelakannya dengan senang hati. Tidak bisa lagi ku
pungkiri bahwa hatiku benar-benar bahagia untuk saat ini. Kyuhyun sempat
membuka matanya, jelas terlihat tatapan lembutnya mampu menenagkanku. Aku pun
ikut memejamkan mataku saat Kyuhyun kembali menutup matanya. Aku mecoba untuk menikmati
saat terindah ini, tanganku terangkat untuk meraba dadanya. Aku ingin tau
apakah dadanya berdebar cepat sama seperti yang aku alami sekarang. Dan
kebahagiaan ku bertambah saat aku merasakan debaran tak beraturan dibalik
rongga dadanya. Oh Tuhan ambil saja nyawaku sekarang.
o000o
Masa-masa kami sebagai mahasiswa di perguruan tinggi
Nasional Seuol pun tengah kami rasakan. Akhirnya aku benar-benar mengikuti
Kyuhyun memasuki Universitas yang sama walaupun dijurusan yang berbeda. Tentu
saja setelah mati-matian belajar agar lulus tes, dan ini semua tentu saja
berkat campur tangan Cho Kyuhyun, kekasihku.
Hari-hari kami lewati seperti bisanya, tak ada yang
berubah. Kecuali waktu kami untuk bertemu memang sedikit berkurang tak sesering
dulu lagi saat kami masih di SMA. Kyuhyun disibukan dengan kuliah Bisnis Managementnya,
dan aku sibuk dengan kuliah Desineku. Tapi itu tidak membuat komunikasi kami
ikut berkurang. Dia selalu menyempatkan untuk mengirim SMS padaku di pagi hari
dan telpon dimalam hari menjelang tidurku.
Akhir pekan adalah waktu yang bisa kami habiskan bersama.
Dan kami menghabiskannya dengan berkencan. Mungkin sudah terlalu asing jika
disebut kencan, karena pada kenyataannya
itu sudah tidak sesuai lagi mengetahui jika usia kami tak remaja lagi
seperti dulu. Hari ini kami memutuskan untuk jalan-jalan ke pantai tempat pavoritku.
Karena yang aku rasakan setelah menghirup angin pantai hanyanlah ketenangan.
Kyuhyunpun merasakannya, sama sepertiku.
Hari sudah mulai gelap ketika sampai di pantai, dan betapa
sialnya kami saat tiba hujan mulai turun. Sungguh tidak terduga akhirnya
kamipun memutuskan untuk tetap dimobil sampai hujannya renda. Menurut kalian
mungkin itu akan membosankan. Tapi tidak untukku dan Kyuhyun, kami bisa
melakukan apapun untuk membuat sesuatu yang membosankan menjadi menyenangkan.
Sama sperti saat ini, Kyuhyun sengaja membawa sebuah
microfon untuk kami bernyanyi. Karokean didalam mobil? Sebelumnya tak pernah
terbayang olehku. Tapi berkat Cho Kyuhyun lagi-lagi aku mengalami satu hal baru
lagi.
Dan sekarang Kyuhyun akan menyanyikan sebuah lagu
untukku. Dia bilang ini lagu yang sangat special untukku. Dan aku pun diam
untuk mendengarkannya…
The best thing about tonight’s that not fighting
Coul it be that we have been this way before
I know you don’t think that I am trying
I know you’re wearing thin down to the core
But hold your breat
Because tonight will be the night that I will fall for
you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I won’t live to see another day
I swear it true
Because like you is impossible to fine
You are impossible to find
This is not what I intented
I always swear to you I’d never fall apart
You always thought that I was stronger
But I have loved you from the star Oh
But hold your breat
Because tonight will be the night that I will fall for
you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I won’t live to see another day
I swear it true
Because like you is impossible to fine
Impossible to find
So breathe in so deep
Breathe me ini
I’m yors to keep
And hold onto your words
‘Cause talk is cheap
And remembermi tonight
When you’re asleep
Because tonight will be the night that I will fall for
you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I won’t live to see another day
I swear it true
Because like you is impossible to fine
Tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I won’t live to see another day
I swear it true
Because like you is impossible to fine
You’re impossible to find
“Fall For You” By Secondhand Serenade
Aku tidak mengerti maksud Kyuhyun menyanyikan lagu ini.
Aku sangat arti dari lagu ini. Dan semua ini terasa sangat ganjal untukku. Dan
saat aku ingin menyanyakannya Kyuhyun langsung mengajakku keluar karena hujan
sudah berhenti. Dan lagu itu masih terus terngiang-ngiang di kepalaku.
o000o
Semuanya masih berjalan dengan baik sampai saat sikap
Kyuhyun mulai berubah. Kami jadi jarang bertemu, dan aku selalu berprasangka
jika dia sama sibuknya sepertiku mempersiapkan skripsi, tugas akhir kami
sebagai mahasiswa. Dan aku bisa memaklumi itu, aku tidak ingin mengganggunya.
Tapi firasatku mulai berkata lain ketika suatu hari aku
melihatnya bersama seorang gadis yang tak aku kenal siapa dia. Waktu itu aku
dan sahabatku Nami sedang pergi kesebuah toko buku dan disana aku melihat
Kyuhyun dibalik rak penyimpanan panduan buku memasak, tapi dia tidak terlihat
seorang diri, melainkan ada seorang gadis cantik yang juga berdiri
disampingnya. Dari raut wajahnya sangat kentara mereka sangat bahagia.
Aku tidak ingin menaruh rasa curiga apapun padanya, dan
itu artinya aku harus mencari tahu siapa gadis itu. Sempat-beberapa kali aku
mengajak Kyuhyun untuk bertemu ditengah-tenngah kesibukan kami mempersiapkan
skripsi, entah hanya perasaanku saja atau dia memang sedang menghindariku. Kyuhyun
selalu memiliki alasan untuk tidak bertemu denganku.
Sampai akhirnya aku memutuskan untuk berkunjung ke
rumahnya yang berada di daerah Yeoju, Gyeonggi-do. Kawasan elit didaerahnya,
itu yang aku tau. Sempat beberapa kali aku diajaknya kemari untuk menemui
keluarga. Dan aku lumayan dekat dengan Ahra eonni. Nunanya.
Aku berdiri didepan rumah yang jika sa ja bisa disamakan
dengan sebuah istana. Rumahkupun mungkin hanya setengahnya saja. Keluarga Cho
memang terkenal dengan keluarga yang kaya raya. Dengan membawa bingkisan
berisikan kue yang aku beli di jalan aku memberanikan diri untuk menekan bel
rumah megah ini. Ini adalah kali pertamanya aku mengunjungi rumah kekasihku
seorang diri, dan ini sedikit membuatku gugup.
Setelah menuggu beberapa saat pintu besar itupun akhirnya
terbuka dan yang pertama aku lihat adalah wajah cantik milik Ahra eonni. Akupun
langsung menyapanya dengan membungkukan badanku dan memberikan salam tentu saja
senyuman terbaikku tak ketinggalan. Tapi yang aku dapat justru ekspresi seseoranng
yang baru saja mendapat masalah besar. Jelas terlihat Ahra eonni yang sedikit
terkejut ketika menyadari akulah yang datang untuk bertamu. Tapi itu tidak
berlangsung lama, karena dia berhasil merubah ekspresinya seperti biasa. Ia pun
memberikan pelukan hangat untukku. Sama seperti sebelum-sebelumnya ketika aku
datang untuk berkunjung.
Ahra eonni membawaku masuk kedalam rumah megahnya.
Suasana terasa sangat sepi dan sunyi. Aku tak mendengar suara apapun seolah
rumah ini kosong. “Eonni! Kyuhyun, apa dia ada dirumah?” tanyaku ketika au
dipersilahkan duduk oleh Ahra eonni.
Dan ekspresi aneh itu kembali terlihat diwajah cantiknya.
“Kyuhyun… dia ada dikamarnya! Biar aku panggilkan!” jawabnya sedikit aneh.
Akupun langsung berdiri dari dudukku. “Tidak perlu! Biar
aku saja yang menemuinya. Aku ingin memberikan kejutan untuknya!” dengan
semangat yang menggebu-gebu aku mulaimelangkahkan kakiku menuju kamar Kyuhyun
yang terletak di lantai atas.
“Hyeri~ya…!” panggilan Ahra eonni berhasil menghentikan
langkahku. Aku membalikkan badanku dan kembali berhadapan dengannya. Aku
menatapnya tak mengerti. Ia terlihat sangat gelisah.
“Waeyo?” tanyaku penasaran.
Ahra eonni tak menjawab pertanyaanku yang dilakukannya
justru sedikit membuatku terkejut ia
menarikku kedalam pelukannya, dan ini terasa sangat aneh Ahra eonni
memelukku dengan sanagt erat seolah sedang memberikan kekuatan untukku. Oke.
Aku rasa ada sesuatu yang tidak beres disini.
“Gwencana?” aku tak bisa menahan untuk tidak bertanya
atas sikapnya yang sedikit aneh. Dan lagi-lagi Ahra eonni tidak menjawabku. Ia
hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.
“Naiklah! Dan temui adikku!” hanya itulah yang ia katakan
sebelum meninggalkanku. Sungguh aneh.
Ada apa dengannya? Karena ingin segera bertemu Kyuhyun
akupun menyampingkan pikiranku tentang sikap Ahra eonni. Dan kembali
melanjutkan langkahku menaiki tangga menuju kamar Cho Kyuhyun. Tidak bertemu
dengannya hampir satu bulan sedikit membuat kehidupanku kacau. Aku
merindukannya. Sangat.
Kini aku berdiri tepat didepan pintu kamarnya. Aku tidak
bisa mengontrol detak jantungku yang mulai bekerja lebih keras. Selalu saja
sama ketika aku bertemu dengannya. Tanpa berniat untuk mengetuk pintu kamarnya,
aku langsung meraik knop pintunya dan memutarnya. Kau pasti akan terkejut denagn
kedatanganku. Sedikit aku dorong pintunya untuk memberikan aksen untukku masuk.
Senyumanku hilang, tubuhku bergetar hebat, paru-paruku
terasa sesak. Detak jantungku seolah berhenti seketika. Pemandangan yang aku
lihat denagn mataku sunggu sangat membuat hatiku tertikam pisau yang sudah
berkaras dan itu terasa sanagt perih. Kyuhyun pria yang sangat aku cintai
sepanjang hidupku. Yang kehadirannya bagaikan oksigen untukku. Yang aku rela
melakukan apapun untukknya. Kini ia tengah berciuman mesra dengan seorang gadis
yang sam yang aku lihat di toko buku tempo hari. Hatiku mencoba untuk
mengelabui hatiku. Tapi mataku tidak bisa berbohong. Bingkisan yang aku bawa
terjatuh begitu saja dan menghasilkan suara yang sedikit keras karena suasana
disini benar-benar sepi. Kakiku tak sanggup lagi untuk menopak tubuhku. Yang
aku lakukan sekarang hanya berdirimematung tanpa melakukan apapun. Pandanganku
sedikit berkabut karena air mataku mulai memenuhi pelupuk mataku. Oh Tuhan
bangunkan aku dari mimpi buruk ini.
“Hyeri~ya!” jelas terdengar suara Kyuhyun bergetas ketika
menyebutkan namaku. Dan ekspersinya. Aku tidak bisa mengartikan ekspresi yang
ia tunjukan saat ini padaku. Semuanya tampak asing. Ia berjalan melangkah
mendekatiku meninggalkan gadisnya denagn wajah tak mengerti apapun.
Aku sedikit memundurkan langkahku dengan susah payah. Air
mataku jatuh begitu saja saat aku mencoba mengedipkan mataku.
“Han Hyeri!” aku melihat tangannya mencoba meraihku, tapi
lagi-lagi aku mundur untuk memberi jarak. Yang aku inginkan saat ini hanyalah.
Berharap Tuhan tidak pernah memberikan aku kehidupan.
“Aku mohon dengarkan aku Hyeri~ya!” suaranya bergetar
hebat. Aku diam tak memberikan respon apapun. “Maafkan aku” kepalanya tertunduk
saat mengatakannya. Dan itu makin membuat aku tidak mengerti.
“Dia sudah kembali!” matanya kembali menatapku,
sepertinya Kyuhyun mulai menjelaskan semuanya. Baiklah aku akan mendengarkan
semuanya. Dan aku harap aku hanya akan slah paham. “Namanya Kim Hyera. Gadis
yang dulu dan sampai sekarang masih aku
cintai. Kami berteman sejak kecil, saat lulus SMP dia memutuskan untuk pindah
bersama keluarganya ke Jepang. Semenjak kepergiannya kehidupanku berubah. Aku
mulai menutup diri. Karena yang aku tau hanya dialah yang bisa membuatku hidup.
Sampai saat itu tiba. Saat aku melihat dirimu. Han Hyeri. Nama yang terdengar
mirip dengannya, tidak hanya namamu. Sifatmu, tatapan matamu, tingkah lakumu,
bahka paras kalian befitu terlihat sama dimataku. Dan aku tidak ingin
kehilangan semua itu lagi. Maafkan aku. Tapi sekarang dia sudah kembali. Dan
aku tidak akan membiarkannya pergi lagi!” Kyuhyun kembali menundukkan
kepalanya.
Dan yang aku rasakan sekarang? Tidak ada. Aku tidak bisa
merasakan apapun lagi. Semuanya bagaikan mimpi terburuk dalam hidupku. Jadi
selama 6 tahun aku mencintainya. Dan dia hanya mencintaiku sebagai sosok yang mirip dengan orang yang dicintainya.
Dan itu jekas bukan aku. Aku merasa menjadi manusia terbodoh didunia ini. Aku
benar-benar ingin mati saat ini juga. Air mataku sudah mengalir deras. Mulut
tak bisa mengucapkan apapun untuk membalasnya. Tamparan? Buakankah aku harus
menampar laki-laki yang aku cintai ini saat ini juga. Tapi tubukku terasa tak
memiliki tenaga. Dan yang aku rasakan selanjutnya hanya kepalaku yang terasa
sangat sakit, dan pandanganku menjadi gelap.
o000o
Cahaya matahari mulai memasuki retia mataku, bukan
matahari, tetapi cahaya lampu. Kepalaku
sedikit berdenyut. Ada apa denganku? Apa aku baru saja bagun dari tidurku.
Seketika aku tersenyum mengingat kejadian beberapa saat lalu saat Kyuhyun
bicara padaku. Dan aku senang saat itu semua hanyalah mimpi.
“Kau sudah sadar Hyeri~ya?” suara berat Kyuhyun yang
pertama kali aku dengar. Tunggu dulu. Jiak akau baru saja bangun dari tidurku?
Lalu apa yang dilakukan Kyuhyun dikamarku?
“Hyeri~ya gwencana?” Ahra eonni terlihat sangat khawatir
saat berbicara padaku. Aku mulai was-was. Apa ini bukan mimpi? Apa kejadian
barusan benar kenyataan?
Aku melihat Kyuhyun duduk disampingku. Tangan hangatnya
tak terlepas menggenggam tanganku. Dan sungguh mengejutkan gadis itupun juga
ada disni. Berdiri disamping Kyuhyun. Bahkan aku melihat tangannya yang berada
dipundak Kyuhyun seolah memberikan ketenangan.
“Kyuhyun~ah! Apa yang kau lakukan dikamarku sepagi ini?
Bahkan aku baru saja bangun. Kau merindukanku?” dengan susah payah aku
mengeluarkan suara yang sedikit bergetar. Aku tidak peduli lagi dengan
orang-orang disekelilingku.
Mata Kyuhyun terlihat merah. Apakah ia menagis? Tapi
kenapa? “Kyuhyun~ah gwencana? Kenapa matamu berair?” aku bangkit dari tidurku
dan meraih wajahnya yang memerah. Dari sudut matanya aku melihat air mata yang
mendesak ingin keluar.
Kyuhyun meraih tanganku yang berada diwajahnya dan
menggenggamnya erat. “Hyeri~ya! Aku mohon jangan seperti ini. Kau membuatku
takut!” katanya sedikit terisak.
Aku menggelengkan kepalaku untuk menyangkal semuanya.
Hatiku terasa lebih sakit, tubuhku kembali bergetar hebat. “Aku tau aku hanya
bermimpi tadi. Dan jikapun bukan mimpi, aku yakin ini semua hanya lelucon
buatanmu. Benarkan!” tak ingin terlihat sedih aku memasang senyuman ceriaku
dengan susah payah.
“Maafkan aku! Walaupun aku tau apa yang telah aku lakukan
tidak pantas untuk kau maafkan.” Lagi dan lagi Kyuhyun meminta maaf padaku dan
ini membuatku marah.
“KENAPA KAU SELALU MINTA MAAF! KAU HANYA PERLU MENGATAKAN
BAHWA INI HANYALAH LELUCON BUATANMU CHO KYUHYUN. CEPAT KATAKAN!” Air mataku
dengan bebasnya menganak sungai diwajahku. Tanganku tak henti mengguncang tubuh
Kyuhyun. Aku benar-benar tidak bisa mengontrol emosiku untuk saat ini. “Aku
mohon katakanlah ini hanya leluconmu Kyuhyun~ah!” suaraku mulai melemah.
“Hyeri~ya… tenanglah!” Ahra eonni menarikku kedalam
pelukannya lagi. Jadi inikah maksud dari pelukan Ahra eonni tadi. Agar aku siap
menerima semua ini? Tapi ini terlalu menyakitkan untukku. Dan yang aku lakukan
sekarang hanyalah menangis sesenggukan dipelukan Ahra eonni. Aku tidak mau tau
lagi dengan kehadiran Cho Kyuhyun dan gadisnya.
o000o
Hari-hariku setalah kejadian itu menjadi semakin buruk.
Badanku sedikit kurus karena tak bernafsu untuk mengisi perutku. Yang aku
lakuakn hanyalah mengurung diri dikamarku. Tugas skripsiku sudah terabaikan.
Keinginan untuk melanjutkan hidup begitu kecil. Aku selalu berharap Kyuhyun
akan kembali padaku dan untuk selamanya. Tapi lagi-lagi itu hanya seperti
mengejar mimpi yang sudah jelas tidak akan tercapai.
Dan kiamat benar-benar terjadi dalam hidupku. Saat aku
kembali melanjutkan hidupku. Memulai kembali kegiatan normalku. Mengerjakan
kembali skripsiku yang sempat tertunda. Hingga sampai waktu wisuda tiba. Tak
ada yang bisa membuatku tersenyum
bahagia di moment sekali seumur hidup ini. Orang tuaku menyempatkan diri untuk
menghadiri acara wisudaku disela-sela kesibukannya di Austria. Apa aku belum
bilang jika aku tinggal seorang diri di Korea? Dan aku bersyukur orang tuaku
tidak mengetahui saat-saat menyedihkanku kemarin.
Setelah berhasil menahan air mataku selama beberapa
minggu. Kali ini aku benar-benar tidak bisa menahannya lagi saat Kyuhyun
terlihat olehku tengah mengambil gambar dengan gadis yang aku tau sangat dicintainya.
Sesak kembali menghinggapi dadaku. Dan aku ingin cepat-cepat pergi dari sini.
Tapi aku tidak ingin melakukannya, aku tidak ingin membuat orang tuaku
khawatir. Mereka memang mengetahui aku menjalin hubungan dengan Kyuhyun dan
tentu saja itu sudah berakhir.
“Hyeri~ya!”Aku mengenal suara ini. Ahra eonni. Ia tengah
melambai kearahku dan mulai mendekatiku. Dipeluknya aku seraya mengucapkan kata
selamat atas kelulusanku.
“Lihatlah! Kau berhasil lulus!” Senyuman yang sangat
kusukai kembali ditunjukkannya. Ahra eonni sudah ku anggap seperti eonni
kandungku sendiri.
Dan aku hanya tersenyum membalasnya. Aku melihat Ahra
eonni merogoh isi tasnya dan mengeluarkan kertas tebal bercorak. Dan dunia
benar-benar kiamat saat aku menyadari jika benda itu adalah sebuah kartu
undangan pernikahan. Dan yang ada dipikiranku sekarang hanyalah berharap jika
itu bukan undangan Cho Kyuhyun.
“Adikku yang bodoh itu menyuruhku untuk menyerahkannya
padamu! Kau tidak perlu datang jika kau tidak bisa.!”
Dan benar saja hal yang paling aku takutkan benar-benar
terjadi. Kyuhyun akan menikah, dan bukan denganku. Dengan tangan gemetar aku
mengambil kartu undangan itu. Menimang apakah aku akan datang atau tidak. Tapi
aku tidak ingin terlihat lemah dimata Kyuhyun. Walau pada kenyataannya aku
lebih lemah dibandingkan dengan kertas yang tersiram air, begitu layu. Tapi aku
harus melakukannya dan dengan keberanian aku meraih kartu undangan itu sembari
tersenyum “Tentu saja kau akan datang!” ucapku akhirnya.
Ahra eonni sedikit terkejut dengan reaksiku. Tapi
selanjutnya ia kembali tersenyum “Kau harus berjanji akan mendapatkan
kebahagiaanmu Hyeri~ya! Dan Cho Kyuhyun, jelas bukan dia orangnya!” kata Ahra
eonni sedikit menghiburku.
Aku pun tak bisa menahan senyumanku. Ahra eonni memang
wanita terbaik yang pernah aku kenal. Dia sangat menyayangiku, dan akupun
sangat menyayanginya. Aku tidak heran jika ia mendapatkan pria yang sangat
sempurna seperti Choi Siwon. Aku selalu meniru segala sesuatu tentang Ahra
eonni, dan meniru kisah cintanya, sepertinya aku akan membutuhkan waktu yang sangat
lama.
Aku mengangguk menyetujui permintaan Ahra eonni. “Aku
berjanji akan bahagia eonni!” katakau tegas. Lagi-lagi Ahra eonni memelukku dan
tentu aku membalasnya. Sangat nyaman rasanya berada dalam pelukannya.
o000o
Dan disinilah aku sekarang. Beberapa jam lalau aku
habis-habisan berdandan secantik mungkin. Walaupun mustahil, tapi hati kecilku
selalu berharap jika Kyuhyun akan berbalik dan kembali padaku. Dan seperti yang
aku bilang, itu semua adalah hal yang tak mungkin terjadi. Aku mencoba
tersenyum menguatkan diriku sendiri saat Kyuhyun mengucapkan janji sehidup
sematinya kepada seorang gadis yang berdiri disampingnya dan jelas itu bukanlah
aku. Air mataku tak sedikitpun keluar, mungkin sudah habis karena keseringan
menangis. Baiklah Lee Hiu Hwi inilah akhir cintamu bersamanya. Meskipun kau
telah pergi dan tak mungkin kembali, aku disini tetap disini mengenang kisah
kita. Aku masih sangat merindukanmu, aku masih sangat mencintaimu. Tapi aku
harus terima jika cintamu kini bukanlah aku.
Kyuhyun dan Hyera telah resmi menjadi sepasang suami
istri. Hatiku kembali pilu saat Kyuhyun mencium kening Hyeri. Dan siapa
sangka tatapan mata Kyuhyun tertuju
padaku setelahnya. Aku sempat terpaku melihat tatapan matanya. Jelas terlihat
dari tatapan matanya yang menunjukkan rasa bersalah yang sangat amat. Apa aku
tidak marah setelah apa yang dilakukan Kyuhyun padaku? Tentu saja aku marah.
Tapi rasa cintaku padanya tidak bisa membuatku membencinya. Dan yang aku
lakukan sekarang hanya memberikannya senyuman. Senyuman yang selalu aku
perlihatkan padanya. Senyuman yang aku tunjukkan untuk menyampaikan bahwa aku
baik-baik saja. Dan kini aku tau maksud Kyuhyun menyanyikan lagu itu untukku.
Dan ini semualah maksud dari lagu itu.
Ku gerakkan kakiku untuk berbalik. Dan saat aku
melakukannya aku memutuskan untuk menganggap semua ini hanyalah sebuah jalan
ynag akan mengantarkanku pada kebahagiaan yang aku janjikan pada Ahra eonni.
Aku tidak akan melupakan cintaku pada Kyuhyun, karena itu tidak mungkin bisa
aku lakukan. Aku hanya akan menyimpannya sebagai bagian dari kisah cintaku.
Karena aku yakin semua akan indah pada waktunya.
o000o
END…